Keluarga Fasril

Coretan kecil tentang kami untuk keluarga & sahabat tercinta.Semoga bisa menepis kerinduan akan kebersamaan yang indah.

Monday, August 08, 2005

Seandainya Rasulullah ke Rumah Kita

Bayangkan apabila Rasulullah SAW dengan seijin Allahtiba-tiba muncul mengetuk pintu rumah kita........
Beliaudatang dengan tersenyum dan muka bersih di muka pintu rumahkita,
Apa yang akan kita lakukan ?

Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilahkan beliau masuk ke ruang tamu kita.
Kemudian kita tentunya akan meminta dengan sangat agar Rasulullah SAW sudi menginap beberapa hari di rumah kita.
Beliau tentu tersenyum........
Tapi barangkali kita meminta pula Rasulullah SAW menunggu sebentar di depan pintu karena kita teringat Video CD rated R18+ yang ada di ruang tengah dan kita tergesa-gesa memindahkan dahulu video tersebut ke dalam.
Beliau tentu tetap tersenyum........
Atau barangkali kita teringat akan lukisan wanita setengah telanjang yang kita pajang di ruang tamu kita, sehingga kita terpaksa juga memindahkannya ke belakang secara tergesa-gesa.
Barangkali kita akan memindahkan lafal Allah dan Muhammad yang ada di ruang samping dan kita meletakkannya di ruang tamu.
Beliau tentu tersenyum.......
Bagaimana bila kemudian Rasulullah SAW bersedia menginap dirumah kita ?
Barangkali kita teringat bahwa anak kita lebih hapal lagu-lagu barat daripada menghapal Sholawat kepada Rasulullah SAW.
Barangkali kita menjadi malu bahwa anak-anak kita tidak mengetahui sedikitpun sejarah Rasulullah SAW karena kita lupa dan lalai mengajari anak-anak kita.
Beliau tentu tersenyum........
Barangkali kita menjadi malu bahwa anak kita tidak mengetahui satupun nama keluarga Rasulullah dan sahabatnya tetapi hapal di luar kepala mengenai anggota Power Rangers atau Kura-kura Ninja.
Barangkali kita terpaksa harus menyulap satu kamar mandi menjadi ruang Shalat.
Barangkali kita teringat bahwa perempuan di rumah kita tidak memiliki koleksi pakaian yang pantas untuk berhadapan kepada Rasulullah SAW.
Beliau tentu tersenyum........
Belum lagi koleksi buku-buku kita dan anak-anak kita.
Belum lagi koleksi kaset kita dan anak-anak kita.
Belum lagi koleksi karaoke kita dan anak-anak kita.
Kemana kita harus menyingkirkan semua koleksi tersebut demi menghormati junjungan kita ?
Barangkali kita menjadi malu diketahui junjungan kita bahwa kita tidak pernah ke masjid meskipun azan berbunyi.
Beliau tentu tersenyum........
Barangkali kita menjadi malu karena pada saat maghrib keluarga kita malah sibuk di depan TV.
Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskan hampir seluruh waktu kita untuk mencari kesenangan duniawi.
Barangkali kitamenjadi malu karena keluarga kita tidak pernah menjalankan sholat sunnah.
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita sangat jarang membaca Al Qur'an.
Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal tetangga-tetangga kita.
Beliau tentu tersenyum.......
Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah SAW menanyakan kepada kita siapa nama tukang sampah yang setiap hari lewatdi depan rumah kita.
Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah SAW bertanya tentang nama dan alamat tukang penjaga masjid di kampung kita.
Betapa senyum beliau masih ada di situ........
Bayangkan apabila Rasulullah SAW tiba-tiba muncul di depanrumah kita......
Apa yang akan kita lakukan ?
Masihkah kita memeluk junjungan kita dan mempersilahkan beliau masuk dan menginap di rumah kita ?
Ataukah akhirnya dengan berat hati, kita akan menolak beliau berkunjung ke rumah karena hal itu akan sangat membuat kita repot dan malu.
Maafkan kami ya Rasulullah.........
Masihkah beliau tersenyum ?
Senyum pilu, senyum sedih dan senyum getir........
Oh betapa memalukannya kehidupan kita saat ini di mataRasulullah........

1 Comments:

At June 13, 2006 8:41 AM, Blogger the sutariadis said...

Assalamualaikum
salam kenal mbak...saya ini ibu rumah tangga dg 1 anak laki2 umur 5 th.
dan sekarang kebetulan sdg ada di san diego US. nemenin suami sdg ambil s2. saya tersentuh sekali baca tulisan ini. Boleh ga mbak saya copy u disimpan u dibaca2 lagi dan juga u di email ke teman2 dekat saya...terima kasih sebelumnya. apalagi di US kan susah dapat suasana ke'islam'an. Biasanya di Ind bisa denger plg ga 1 bln sekali AA Gym ditv...

Sylvi

 

Post a Comment

<< Home

.comment-link {margin-left:.6em;}